I. Yudhi Soenarto, atau yang akrab dipanggil Mas Yudhi, lahir di Jakarta, pada tanggal 19 Februari tahun 1966. Ia merupakan seorang sutradara teater dan anggota Komite Teater Dewan Kesenian Jakarta (DKJ). Spesialis Shakespeare ini juga pendiri dan ketua pertama Laboratorium Seni dan Budaya FIB UI (1999-2003) dan direktur artistik Yayasan Teater Sastra.
Ia juga menjadi pengajar di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia dan di Jurusan Teater Institut Kesenian Jakarta (IKJ). Ia mengajar drama di Jurusan Sastra Inggris, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, serta mengajar di Jurusan Teater Institut Kesenian Jakarta (IKJ). Yudhi, penulis Introduction to Drama, buku materi pokok mata kuliah Drama di Universitas Terbuka (1998), ini adalah pendiri Teater Sastra UI.
Ia menerima Fulbright Scholarship dari Pemerintah Amerika Serikat untuk memperdalam seni teater dan memperoleh gelar Master dalam Seni Murni Teater dari State University of New York. Yudhi pun memiliki pengalaman mengajar mata kuliah teater bagi mahasiswa Amerika tingkat S1 di almamaternya. Meski sibuk, Yudhi juga masih sempat memperdalam seni pertunjukan pada jurusan Performance Studies di New York University (NYU).
Semasa di Amerika, ia pun mengikuti casting serta audisi yang sangat ketat, bersaing dengan aktor-aktor teater Amerika. Kejutan berhasil dia buat, saat pertama kali audisi, ia mampu menyisihkan ratusan aktor teater dan merebut peran utama sebagai Leonardo dalam produksi pementasan Bloodwedding (sutradara John Lutterbie) di panggung Off-Broadway, NY.
Sebagai aktor, ia pernah bermain sebagai Estragon dalam Waiting for Godot (sutradara Amy Sullivan), tampil dalam pentas eksperimental Slow Motion (sutradara Richard Schechner), dan bermain sebagai Yoga dalam drama yang ditulisnya dalam Bahasa Inggris, The Tiger Line, yang dipentaskan di Staller Center for the Arts, New York. Meskipun karir sebagai aktor di panggung-panggung New York makin terbuka setelah ia berhasil memerankan berbagai tokoh dan karakter, ia tetap konsisten untuk menyebarkan pergetahuan teatemya di Indonesia.
Di samping aktif menulis tentang teater di berbagai media massa, Yudhi juga kerapkali memberi workshop akting dan penulisan drama di berbagai kota di Indonesia. Tahun 2004, dengan difasilitasi oleh DAAD, ia diundang oleh kelompok EventProduktion, Jerman, untuk bermain dan menyutradarai, bersama sutradara Jerman Gerhard Dressel, pementasan Far Familiar Shores yang digelar di beberapa negara di Eropa.
Tahun 2006, disamping menyutradarai Pagelaran Satu Rasa yang menampilkan maestro biola Idris Sardi dan penyair A. Mustofa Bisri di Gedung Kesenian Jakarta, bersama Teater Sastra, ia mementaskan Komedi (anti) Porno di Taman Ismail Marzuki. Idenya untuk mengangkat masalah HIV ke atas panggung ia wujudkan tahun 2008 dengan pementasan “Sayang, Aku HIV; Kamu Ngapain Aja?” di Taman Ismail Marzuki. Ia mementaskan karya Shakespeare, Tragedi Macbeth, di Graha Bakti Budaya TIM.
Kemudian, pada tahun 2010 ia mengangkat isu pendidikan dengan pementasan Sketsa Robot ver 2.0 di Graha Bakti Budaya. Ia juga mengadaptasi dongeng Hans Christian Andersen ‘Emperor’s New Clothes’ menjadi komedi satir yang berjudul ‘Baju Baru Sang Raja’. Adapun beberapa pementasan lainnya seperti Musuh Masyarakat, Multimonolog Selingkuh, Mencari Nurani, A Midsummer Night’s Dream, dan Nawang Wulan yang merupakan beberapa karya yang dibuat maupun diadaptasi beberapa tahun terakhir ini.